Senin, 21 Mei 2018



Agar potensi unggulan Desa Pandanrejo, Kecamatan Rejoso semakin dikenal masyarakat, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Suara Pandanrejo, Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso semakin intens memanfaatkan blog yang dikelolanya. Melalui http://suarapandanrejo1.blogspot.co.id/ yang baru saja di-upgrade dari blog sebelumnya,beragam potensi Desa, baik hasil pertanian, hortikultura maupun produk UMKM warga sekitar.
Diantara ragam potensi yang terus gencar dipromosikan yakni buah Duku. Dalam acara dialog interaktif bersama Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan di Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Pasuruan, Jumat (18/5/2018), Dewi Rofiah Ketua KIM Suara Pandanrejo mengatakan jika selama ini Duku Rejoso menjadi salah satu produk andalan yang banyak diminati masyarakat. Tidak hanya dari Kabupaten Pasuruan saja, melainkan juga dari Surabaya dan kota besar lainnya.    
“Melalui blog, kami selalu promosikan semua potensi di Desa Pandanrejo. Misalnya, hasil panen Duku yang banyak ditanam di pekarangan rumah warga. Rasanya sangat manis, makanya banyak digemari masyarakat diluar Pasuruan. Makanya sekarang terus kami gencarkan di blog supaya Duku Rejoso makin terkenal”, urainya.
Menurutnya, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan blog sebagai media promosi ragam potensi Desa Pandanrejo. Terlebih, selama ini Desanya juga dikenal dengan aneka produk UMKM yang berkualitas. Sebut saja produk makanan dan minuman khas Kecamatan Rejoso. Dengan gencarnya publikasi yang tersampaikan melalui artikel dan pemberitaan di blog, secara otomatis KIM Suara Pandanrejo dapat memberikan manfaat kepada warga sekitar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Komunikasi Publik, Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, S.Sos., MM menyatakan bahwa di era digital, pembinaan KIM lebih fokus pada sinergi antara pemberdayaaan masyarakat warga yang dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dari aktivitas ekonomi yang dilakukan secara online.
“Kami buat cluster, mana saja KIM yang masuk kategori sangat aktif, aktif atau bahkan sebaliknya. Dari situ bisa diketahui pola pembinaan yang paling cocok diterapkan di kemudian hari”, tuturnya.
Ditambahkan Kasi Kemitraan Komunikasi Publik, Eka Maria Ulfa, MA, agar pola pembinaan  KIM semakin berdampak, dibutuhkan sebuah niat tulus dan jiwa pembelajar dari seluruh anggota KIM di Kabupaten Pasuruan. Sehingga dari seljuruh materi pembinaan yang telah diberikan dapat diterapkan secara langsung dengan hasil terukur.
“Sampai sekarang kami tidak bosan-bosannya menyemangati dan memantau eksistensi teman-teman KIM melalui grup WA. Harapannya, ada self awareness atau kesadaran diri yang pada akhirnya makin menguatkan rasa memiliki KIM. Sehingga ke depan, semua KIM di Kabupaten Pasuruan bisa lebih berdaya dan menjadi masyarkat informasi. (Eka Maria)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar